Sumber protein nabati sebenarnya ada banyak sekali. Namun tidak banyak orang yang mengetahui hal ini. Bagi Anda yang belum mengetahui apa saja sumber dari protein nabati, simak ulasan berikut ini.
Protein merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Mengapa demikian? Hal ini karena sebagian besar otot dan organ yang ada di dalam tubuh terdiri dari protein. Mengingat tubuh tidak bisa menghasilkan protein, sehingga kita harus mengonsumsi makanan berprotein tinggi untuk mencukupi asupun nutrisi ini dalam setiap harinya. Beberapa fungsi protein bagi tubuh adalah untuk membangun sel dan jaringan otot dalam tubuh, membantu perbaikan jaringan saat cedera, menjaga kesehatan rambut, kulit dan juga kuku.
Seperti yang kita ketahui ada dua macam protein yang dapat kita konsumsi yaitu protein hewani dan protein nabati. Lantas apa yang membedakan kedua protein tersebut? Perbedaan utama dari protein hewani dan dan protein nabati terletak pada kandungan asam amino pada sumber makanan. Protein hewani memiliki kandungan asam amino yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan protein hewani, sehingga dapat digunakan lebih cepat dan mudah oleh tubuh.
Namun kelemahan dari makanan yang mengandung protein hewani seperti daging, susu dan seafood adalah mereka tinggi akan lemak jenuh dan kolesterol. Sehingga ketika kita mengonsumsinya secara berlebih dapat memicu penyakit seperti jantung hingga stroke. Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk mengganti protein ke protein nabati. Meskipun tidak sebanyak protein hewani, protein nabati justru dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan menjaga berat badan tetap ideal. Untuk lebih jelasnya, berikut ulasannya.
Yang pertama adalah kacang kenari. Kacang yang memiliki tekstur renyah dengan rasa gurih ini merupakan sumber dari protein nabati yang dapat Anda konsumsi. Selain kaya akan protein, kacang yang biasa disebut dengan walnut ini juga mengandung asam lemak omega 3, biotin dan juga mangan. Beberapa nutrisi tersebut juga memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan tubuh.
Tak hanya itu saja, paduan antara serat dan protein yang ada di dalam kacang kenari juga dapat membuat perut kenyang lebih lama sehingga hal ini dapat mencegah Anda untuk ngemil. Anda bisa mengonsumsinya secara langsung, menaburkannya ke atas yogurt ataupun salad sesuai dengan selera.
Yang kedua adalah selai kacang almond. Jika dibandingkan dengan selai dari kacang putih, selai kacang almond memiliki rasa yang lebih enak, pekat dan creamy. Bagi Anda yang gemar mengonsumsi roti dengan selai, cobalah untuk mengganti selai Anda dengan selai kacang almond. Selai ini dapat membuat rasa roti lebih nikmat dan lezat.
Selain itu, selai almond juga kaya zat besi, serat, potasium, kalsium dan tentunya lebih sedikit lemak jenuh. Selain mengonsumsinya bersama dengan roti, Anda juga bisa menambahkan selai kacang almond ke dalam sajian smoothies, oatmeal ataupun dioleskan pada pisang.
Sumber protein nabati selanjutnya adalah biji labu. Di Indonesia belum banyak orang yang memanfaatkan biji labu sebagai santapan sehari-hari. Namun di Meksiko, mengonsumsi biji labu yang dikeringkan adalah hal biasa. Biji-bijian yang memiliki tekstur renyah ini sangat cocok ditambahkan ke dalam yoghurt, seral, oatmeal ataupun salad. Selain sumber protein, biji labu juga kaya akan zat besi, serat, magnesium dan asam amino yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.
Berikutnya adalah kacang polong, kacang polong juga kaya akan protein, serat, karbohidrat dan zat besi yang baik untuk tubuh. Berdasarkan hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal The American College of Nutrition, seseorang yang diet dengan kacang polong ia akan memiliki bentuk tubuh yang ideal dan risikonya pun lebih kecil 22 persen mengalami obesitas. Ketika Anda akan mengolahnya menjadi makanan, pastikan merendam kacang polong di air bersih semalaman untuk mengurangi kandungan sodium yang tinggi.
Sama seperti kacang kedelai pada umumnya, kedelai hitam juga merupakan sumber protein, zat besi, serat, potasium dan juga folat. Mengonsumsi kedelai hitam dengan beras merah akan lebih nikmat dan pastinya dapat menambah nilai gizi pada makanan Anda. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkannya sebagai tambahan sup ataupun salad.
Menurut pakar diet Dara, Godfrey, M.S., R.D, tempe juga merupakan sumber protein baik dan cenderung lebih sehat karena tidak mengalami pemrosesan terlalu banyak. Tak hanya kaya protein saja, tempe juga kaya mangan, zat besi, serat dan juga kalsium. Hindari mengolah tempe dengan cara digoreng karena dapat menambah kalori pada tempe, Anda bisa mengolahnya dengan cara ditumis ataupun dijadikan campuran sup bersama dengan sayuran lainnya.
Demikianlah ulasan mengenai sumber protein nabati bergizi pengganti daging yang dapat Anda konsumsi.
Protein merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Mengapa demikian? Hal ini karena sebagian besar otot dan organ yang ada di dalam tubuh terdiri dari protein. Mengingat tubuh tidak bisa menghasilkan protein, sehingga kita harus mengonsumsi makanan berprotein tinggi untuk mencukupi asupun nutrisi ini dalam setiap harinya. Beberapa fungsi protein bagi tubuh adalah untuk membangun sel dan jaringan otot dalam tubuh, membantu perbaikan jaringan saat cedera, menjaga kesehatan rambut, kulit dan juga kuku.
Seperti yang kita ketahui ada dua macam protein yang dapat kita konsumsi yaitu protein hewani dan protein nabati. Lantas apa yang membedakan kedua protein tersebut? Perbedaan utama dari protein hewani dan dan protein nabati terletak pada kandungan asam amino pada sumber makanan. Protein hewani memiliki kandungan asam amino yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan protein hewani, sehingga dapat digunakan lebih cepat dan mudah oleh tubuh.
Namun kelemahan dari makanan yang mengandung protein hewani seperti daging, susu dan seafood adalah mereka tinggi akan lemak jenuh dan kolesterol. Sehingga ketika kita mengonsumsinya secara berlebih dapat memicu penyakit seperti jantung hingga stroke. Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk mengganti protein ke protein nabati. Meskipun tidak sebanyak protein hewani, protein nabati justru dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan menjaga berat badan tetap ideal. Untuk lebih jelasnya, berikut ulasannya.
- Kacang Kenari
Yang pertama adalah kacang kenari. Kacang yang memiliki tekstur renyah dengan rasa gurih ini merupakan sumber dari protein nabati yang dapat Anda konsumsi. Selain kaya akan protein, kacang yang biasa disebut dengan walnut ini juga mengandung asam lemak omega 3, biotin dan juga mangan. Beberapa nutrisi tersebut juga memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan tubuh.
Tak hanya itu saja, paduan antara serat dan protein yang ada di dalam kacang kenari juga dapat membuat perut kenyang lebih lama sehingga hal ini dapat mencegah Anda untuk ngemil. Anda bisa mengonsumsinya secara langsung, menaburkannya ke atas yogurt ataupun salad sesuai dengan selera.
- Selai Kacang Almond
Yang kedua adalah selai kacang almond. Jika dibandingkan dengan selai dari kacang putih, selai kacang almond memiliki rasa yang lebih enak, pekat dan creamy. Bagi Anda yang gemar mengonsumsi roti dengan selai, cobalah untuk mengganti selai Anda dengan selai kacang almond. Selai ini dapat membuat rasa roti lebih nikmat dan lezat.
Selain itu, selai almond juga kaya zat besi, serat, potasium, kalsium dan tentunya lebih sedikit lemak jenuh. Selain mengonsumsinya bersama dengan roti, Anda juga bisa menambahkan selai kacang almond ke dalam sajian smoothies, oatmeal ataupun dioleskan pada pisang.
- Biji Labu
Sumber protein nabati selanjutnya adalah biji labu. Di Indonesia belum banyak orang yang memanfaatkan biji labu sebagai santapan sehari-hari. Namun di Meksiko, mengonsumsi biji labu yang dikeringkan adalah hal biasa. Biji-bijian yang memiliki tekstur renyah ini sangat cocok ditambahkan ke dalam yoghurt, seral, oatmeal ataupun salad. Selain sumber protein, biji labu juga kaya akan zat besi, serat, magnesium dan asam amino yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.
- Kacang Polong
Berikutnya adalah kacang polong, kacang polong juga kaya akan protein, serat, karbohidrat dan zat besi yang baik untuk tubuh. Berdasarkan hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal The American College of Nutrition, seseorang yang diet dengan kacang polong ia akan memiliki bentuk tubuh yang ideal dan risikonya pun lebih kecil 22 persen mengalami obesitas. Ketika Anda akan mengolahnya menjadi makanan, pastikan merendam kacang polong di air bersih semalaman untuk mengurangi kandungan sodium yang tinggi.
- Kedelai Hitam
Sama seperti kacang kedelai pada umumnya, kedelai hitam juga merupakan sumber protein, zat besi, serat, potasium dan juga folat. Mengonsumsi kedelai hitam dengan beras merah akan lebih nikmat dan pastinya dapat menambah nilai gizi pada makanan Anda. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkannya sebagai tambahan sup ataupun salad.
- Tempe
Menurut pakar diet Dara, Godfrey, M.S., R.D, tempe juga merupakan sumber protein baik dan cenderung lebih sehat karena tidak mengalami pemrosesan terlalu banyak. Tak hanya kaya protein saja, tempe juga kaya mangan, zat besi, serat dan juga kalsium. Hindari mengolah tempe dengan cara digoreng karena dapat menambah kalori pada tempe, Anda bisa mengolahnya dengan cara ditumis ataupun dijadikan campuran sup bersama dengan sayuran lainnya.
Demikianlah ulasan mengenai sumber protein nabati bergizi pengganti daging yang dapat Anda konsumsi.