Pertumbuhan dan perkembangan bayi 6 bulan perlu diketahui oleh setiap orang, terutama bagi orang tua yang memiliki bayi usia 6 bulan. Hal ini bertujuan agar pertumbuhan dan perkembangan si kecil bisa lebih terkontrol dan kesehatan bayi agar lebih terjaga. Nah bagi Anda yang masih bingung dengan proses perkembangan dan pertumbuhan bayi 6 bulan, jangan khawatir karena kali ini akan menjelaskan hal tersebut. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menyimak ulasan berikut ini.Mainan Bayi 6 Bulan yang Tepat untuk Meningkatkan Perkembangan Anak
Setiap pasangan yang sudah menikah pastinya menginginkan kehamilan dan hadirnya seorang malaikat kecil agar rumah tangga yang mereka bina lebih lengkap. Lahirnya sang buah hati juga dapat membuat hubungan pasangan suami istri menjadi lebih harmonis dan romantis. Maka jangan heran jika banyak pasangan yang tak ingin menunda kehamilan setelah menikah.
Setelah melahirkan, ada banyak hal yang perlu diperhatikan salah satunya yaitu tumbuh kembang bayi. Perlu diketahui pula setiap bulan perkembangannya bayi juga akan semakin mengalami kemajuan dan lebih pintar daripada bulan-bulan sebelumnya.
Maka jangan heran jika para orang tua harus memiliki pengetahuan dan ilmu yang cukup luas guna mendukung tumbuh dan kembang si kecil. Jika kemarin sudah menjelaskan mengenai pertumbuhan dan perkembangan bayi 5 bulan, kali ini akan menjelaskan mengenai perkembangan dan pertumbuhan bayi usia 6 bulan.pertumbuhan-dan-perkembangan-bayi-6-bulan
Perkembangan Bayi 6 Bulan yang Baik dan Normal
Memasuki usianya yang setengah tahun, si kecil pastinya akan mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang cukup signifikan. Salah satu perubahan pertumbuhan yang dapat terlihat jelas adalah penambahan berat badan dan tinggi badan si kecil. Dan sedangkan untuk perkembangannya dapat dilihat dari kemampuan si kecil secara motorik, baik motorik kasar ataupun motorik halus. Nah daripada penasaran, yuk simak ulasan ini.
Kemampuan Motorik Kasar
Saat bayi Anda berusia 6 bulan, perhatikan kemampuan motorik kasarnya yaitu apakah bayi sudah bisa duduk sendiri? Ya, bayi usia 6 bulan sudah mulai bisa duduk sendiri. Ini merupakan perkembangan normal bayi usia 6 bulan. Awalnya, si kecil mungkin akan menopang badan dengan tangannya, namun seiring dengan berjalannya waktu ia akan bisa duduk tanpa topangan tangannya.
Selain duduk, kemampuan motorik kasar juga bisa ditunjukkan dalam aksinya berguling. Bayi usia 6 bulan biasanya sudah bisa berguling ke posisi telungkap dan telentang sendiri. Dan bahkan si kecil mungkin sudah bisa menggeser badannya maju atau mundur dengan mendorong lantai pada saat tengkurap.
Untuk menstimulai kemampuan ini pastikan para orang tua tidak membiasakan si kecil selalu digendong atau duduk di stoler. Berikan waktu lebih lama pada bayi untuk berada di lantai.
Kemampuan Motorik Halus
Pada usia 6 bulan, kemampuan motorik halus si kecil juga akan terus berkembang dalam beberapa bulan ke depan. Pada usia ini bayi sudah bisa menggunakan tangannya untuk memegang, memukul dan menggoncangkan berbagai macam benda.
Bayi juga akan mulai belajar merangkak ketika memasuki usia 6 bulan. Perkembangan bayi 6 bulan ini diawali dengan kemampuan si kecil dalam menggeser badannya ketika tengkurap. Untuk menstimulasinya, berikanlah mainan dihadapan bayi pada posisi yang agak jauh agar bayi terangsang untuk merangkak.
Pola Makan Bayi
Berbeda dengan bayi usia dibawah 6 bulan yang hanya minum ASI, bayi usia 6 bulan ke atas sudah siap menerima makanan padat. Pastikan Anda memberikan makanan sehat, bergizi dan bisa dicerna bayi seperti pisang ataupun sayuran. Perkenalkan makanan tersebut satu per satu dalam beberapa hari. sebab selera makan bayi pun bisa berubah-ubah dari hari ke hari.
Pastikan Anda menghindari pemberian makanan yang mungkin menimbulkan alergi, seperti telur, kerang, cokelat, kacang kedelai dan lainnya. Sebaiknya pula hindari pemberian madu. Karena madu dapat menyebabkan alergi pada bayi usia 6 bulan.
Kemampuan Komunikasi dan Bahasa Bayi
Bayi berusia 6 bulan umumnya sudah bisa mengoceh, tertawa dan tersenyum. Selain itu, si kecil juga mulai bisa mengucapkan kata seperti dada, papa, mama dan jika senang maka ia akan berteriak. Untuk membantu perkembangannya pastikan Anda tetap menanggapinya selain itu Anda juga bisa membacakan buku cerita untuknya.
Usia 6 bulan juga dapat membuat bayi sudah bisa mengenal orang dan benda-benda di sekitarnya. Maka jangan heran jika ia akan menangis jika diajak seseorang yang tak dikenal. Bayi juga mungkin akan takut terhadap orang atau situasi yang asing baginya.
Nah itulah beberapa perkembangan bayi 6 bulan yang normal. Bayi usia 6 bulan juga sudah aktif bergerak, oleh karena itu pastikan Anda menjauhkan benda ataupun mainan yang berukuran kecil agar tidak bisa ditelan olehnya. Selain itu, bermain ci luk ba dengan bayi juga akan mengajarkan pada di kecil mengenai konsep keberadaan obyek-obyek tetap ada meskipun tak terlihat.
Setiap pasangan yang sudah menikah pastinya menginginkan kehamilan dan hadirnya seorang malaikat kecil agar rumah tangga yang mereka bina lebih lengkap. Lahirnya sang buah hati juga dapat membuat hubungan pasangan suami istri menjadi lebih harmonis dan romantis. Maka jangan heran jika banyak pasangan yang tak ingin menunda kehamilan setelah menikah.
Setelah melahirkan, ada banyak hal yang perlu diperhatikan salah satunya yaitu tumbuh kembang bayi. Perlu diketahui pula setiap bulan perkembangannya bayi juga akan semakin mengalami kemajuan dan lebih pintar daripada bulan-bulan sebelumnya.
Maka jangan heran jika para orang tua harus memiliki pengetahuan dan ilmu yang cukup luas guna mendukung tumbuh dan kembang si kecil. Jika kemarin sudah menjelaskan mengenai pertumbuhan dan perkembangan bayi 5 bulan, kali ini akan menjelaskan mengenai perkembangan dan pertumbuhan bayi usia 6 bulan.pertumbuhan-dan-perkembangan-bayi-6-bulan
Perkembangan Bayi 6 Bulan yang Baik dan Normal
Memasuki usianya yang setengah tahun, si kecil pastinya akan mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang cukup signifikan. Salah satu perubahan pertumbuhan yang dapat terlihat jelas adalah penambahan berat badan dan tinggi badan si kecil. Dan sedangkan untuk perkembangannya dapat dilihat dari kemampuan si kecil secara motorik, baik motorik kasar ataupun motorik halus. Nah daripada penasaran, yuk simak ulasan ini.
Kemampuan Motorik Kasar
Saat bayi Anda berusia 6 bulan, perhatikan kemampuan motorik kasarnya yaitu apakah bayi sudah bisa duduk sendiri? Ya, bayi usia 6 bulan sudah mulai bisa duduk sendiri. Ini merupakan perkembangan normal bayi usia 6 bulan. Awalnya, si kecil mungkin akan menopang badan dengan tangannya, namun seiring dengan berjalannya waktu ia akan bisa duduk tanpa topangan tangannya.
Selain duduk, kemampuan motorik kasar juga bisa ditunjukkan dalam aksinya berguling. Bayi usia 6 bulan biasanya sudah bisa berguling ke posisi telungkap dan telentang sendiri. Dan bahkan si kecil mungkin sudah bisa menggeser badannya maju atau mundur dengan mendorong lantai pada saat tengkurap.
Untuk menstimulai kemampuan ini pastikan para orang tua tidak membiasakan si kecil selalu digendong atau duduk di stoler. Berikan waktu lebih lama pada bayi untuk berada di lantai.
Kemampuan Motorik Halus
Pada usia 6 bulan, kemampuan motorik halus si kecil juga akan terus berkembang dalam beberapa bulan ke depan. Pada usia ini bayi sudah bisa menggunakan tangannya untuk memegang, memukul dan menggoncangkan berbagai macam benda.
Bayi juga akan mulai belajar merangkak ketika memasuki usia 6 bulan. Perkembangan bayi 6 bulan ini diawali dengan kemampuan si kecil dalam menggeser badannya ketika tengkurap. Untuk menstimulasinya, berikanlah mainan dihadapan bayi pada posisi yang agak jauh agar bayi terangsang untuk merangkak.
Pola Makan Bayi
Berbeda dengan bayi usia dibawah 6 bulan yang hanya minum ASI, bayi usia 6 bulan ke atas sudah siap menerima makanan padat. Pastikan Anda memberikan makanan sehat, bergizi dan bisa dicerna bayi seperti pisang ataupun sayuran. Perkenalkan makanan tersebut satu per satu dalam beberapa hari. sebab selera makan bayi pun bisa berubah-ubah dari hari ke hari.
Pastikan Anda menghindari pemberian makanan yang mungkin menimbulkan alergi, seperti telur, kerang, cokelat, kacang kedelai dan lainnya. Sebaiknya pula hindari pemberian madu. Karena madu dapat menyebabkan alergi pada bayi usia 6 bulan.
Kemampuan Komunikasi dan Bahasa Bayi
Bayi berusia 6 bulan umumnya sudah bisa mengoceh, tertawa dan tersenyum. Selain itu, si kecil juga mulai bisa mengucapkan kata seperti dada, papa, mama dan jika senang maka ia akan berteriak. Untuk membantu perkembangannya pastikan Anda tetap menanggapinya selain itu Anda juga bisa membacakan buku cerita untuknya.
Usia 6 bulan juga dapat membuat bayi sudah bisa mengenal orang dan benda-benda di sekitarnya. Maka jangan heran jika ia akan menangis jika diajak seseorang yang tak dikenal. Bayi juga mungkin akan takut terhadap orang atau situasi yang asing baginya.
Nah itulah beberapa perkembangan bayi 6 bulan yang normal. Bayi usia 6 bulan juga sudah aktif bergerak, oleh karena itu pastikan Anda menjauhkan benda ataupun mainan yang berukuran kecil agar tidak bisa ditelan olehnya. Selain itu, bermain ci luk ba dengan bayi juga akan mengajarkan pada di kecil mengenai konsep keberadaan obyek-obyek tetap ada meskipun tak terlihat.