Penyebab Kram Perut Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Kram perut saat hamil memang sering terjadi beberapa kali pada ibu hamil. Umumnya ada dua kategori kram saat hamil yaitu kram yang normal dan kram tidak normal. Untuk mengetahui lebih jelasnya tentang hal tersebut, simak ulasan berikut ini.



Perlu diketahui bahwa kram perut ketika hamil adalah hal wajar yang sering dirasakan wanita hamil. Beberapa memang tidak membahayakan bagi si janin maupun si calon ibu. Namun ada beberapa kasus bahwa kram perut merupakan  indikasi jika kehamilan sedang mengalami masalah yang cukup serius dan dapat membahayakan kesehatan calin ibu dan janin. Untuk lebih mengetahui tentang kram perut normal ataupun tidak normal, berikut ulasannya.

Saat hamil umumnya, calon ibu akan sering mengalami kram atau perut mengencang. Kram perut ini bisa terjadi kapan saja sejak masa darang bulan selesai dan masuk ke usia kandungan awal. Kram perut saat hamil muda memberikan tanda bahwa sedang ada pertumbuhan embrio calon bayi yang ada di dalam kandungan. Jika hal ini terjadi, Anda tak perlu khawatir, karena embrio sedang berkembang secara sempurna.

Sisa dari kulit folikel yang melepaskan sel telur atau yang biasa disebut corpus luteum  ini akan berkembang dan bertambah besar. Corpus luteum ini nantinya akan menghasilkan hormon progesteron yang akan membantu ibu selama masa kehamilan. Ketika plasenta mulai memproduksi hormon progesteronnya sendiri, maka produksi hormon dari corpus luteum akan terhenti. Hal inilah yang menyebabkan kram pada salah satu bagian perut Anda.

Dan jika usia kandungan sudah tua, maka kram tersebut akan mengindikasikan jika si buah hati sudah dekat dengan masa kelahirannya.kram-perut-saat-hamil


Cara Mengatasi Kram Perut Saat Hamil

Sedangkan untuk kram perut ketika hamil yang tidak normal, sebaiknya Anda segera menghubungi dokter atau bidan untuk memeriksa kesehatan bayi. Hal ini bertujuan untuk memastikan agar tidak terjadi apa-apa pada janin. Jika Anda mengalami kram yang terlalu sering yaitu muncul diusia kandungan 20 minggu sampai 37 minggu maka hal ini mengindikasikan dengan persalinan prematur.

Selain itu, beberapa penyebab kram perut tak normal yang mungkin dialami oleh ibu hamil adalah masalah pencernaan, kehamilan ektopik,  adanya masalah batu empedu, preeklamsia, infeksi ginjal dan kelahiran prematur.

Oleh karena itu pastikan Anda selalu mengontrol kehamilan sampai proses persalinan tiba. Lalu bagaimana jika ibu hamil mengalami kram perut di awal kehamilan? Berikut caranya.

Duduk dengan Posisi Lutut Sejajar

Yang pertama adalah dengan cucuk dengan posisi lutut sejajar di depan Anda. Ketika Anda merasa kram, cobalah untuk melakukan hal tersebut. duduk dengan posisi sejajar, dapat melancarkan sirkulasi darah serta membuat perut terasa lebih nyaman. Selain itu, jangan lupa untuk minum air putih yang cukup dan mandi dengan menggunakan air hangat.

Hubungi Dokter atau Bidan Terdekat

Cara mengatasi kram perut saat hamil selanjutnya adalah dengan menghubungi bidan atau dokter terdekat. Lakukan hal ini jika Anda merasakan ada sesuatu aneh dan tidak seperti biasanya. Menghubungi bidan atau dokter terdekat merupakan cara terbaik untuk mendapatkan penanganan lanjut.

Nah itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kram perut ketika hamil. Namun perlu diketahui, jangan pernah menyepelekan kram perut meskipun Anda sudah mengetahui penyebab dari kram perut. Sebab jika tidak ditangani dengan tepat,  ada beberapa penyebab yang mengancam nyawa janin seperti kehamilan ektopik.

Kehamilan ektopik atau kehamilan di mana dang janin tidak berkembang di dalam rahim merupakan hal yang berbahaya. Selain kram, hal ini juga ditandai dengan nyeri perut yang sangat menyakitkan. Jadi, ketika kram perut mulai terasa segeralah periksakan dan konsultasikan dengan dokter.

Penanganan yang tepat dapat menyelamatkan janin dan tuba fallopi Anda. Sedangkan kram yang terjadi lebih dari 8 kali dalam satu jam atau 4 kali dalam 20 menit pada usia yang memasuki 20 minggu mengindikasikan bahwa kemungkinan si kecil akan lahir secara prematur.