Gejala penyakit alzheimer sangat penting sekali untuk diketahui. Sebab terlambat dalam menanganinya dapat menyebabkan masalah yang cukup fatal. Jika ingin mengetahui lebih lanjut apa itu penyakit alzheimer dan apa saja gejalanya? Simaklah ulasan artikel berikut ini.
Siapa yang tidak mengetahui alzheimer, bagi orang awam alzheimer memang merupakan kata asing yang sulit diucapkan. Tak jarang mereka tak mau tau tentang apa itu alzheimer. Ya, alzheimer atau yang lebih dikenal dengan penyakit pikun usia lanjut ini memang sering dialami oleh lansia. Penyakit ini ditandai dengan melemahnya daya ingat hingga gangguan otak dalam melakukan perencanaan.
Selain itu, seorang penderita alzheimer juga selalu lupa meletakkan barang, lupa nama anak hingga sering tak ingat dengan kejadian yang baru saja terjadi. Namun penelitian yang dilakukan oleh Universitas Northwestern Cognitive Neurology dan Alzheimer Disease Center cukup mengejutkan. Keduanya mengatakan bahwa ternyata masalah memori sangat jarang menjadi gejala awal alzheimer tipe primary progessive aphasia (PPA).
Saking tidak menyadari dan mengabaikan gejala yang sering dialami, ada banyak pasien yang terlambat didiagosis. Tentu saja hal ini sangat berbahaya. Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan alzheimer? Meskipun penyebab pasti penyakit ini belum diketahui, para ahli berpendapat bahwa penyakit ini terjadi dikarenakan akibat meningkatnya produksi protein dan khususnya penumpukan protein beta-amyloid di dalam otak yang pada akhirnya menyebabkan kematian pada sel saraf.gejala-penyakit-alzheimer
Inilah Gejala Penyakit Alzheimer yang Tak Kita Sadari
Umumnya ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang menderita penyakit ini, seperti seseorang yang telah berusia 65 tahun, cedera parah di kepala, riwayat kesehatan keluarga atau keturunan dan gaya hidup yang tak sehat.
Sulit Membaca
Gejala yang pertama adalah kesulitan membaca. Kesulitan membaca yang dialami bukan karena penglihatannya yang sudah tidak jernih, tetapi karenah pengaruh dari penyakit alzheimer. Penderita alzheimer akan kesulitan saat diminta membaca sebuah kalimat.
Dan bahkan penderita juga akan sulit mencerna tulisan dalam sebuah paragraf penuh. Oleh karena itu jika Anda mengalami hal ini padahal sebelumnya dapat membaca lancar, mungkin penyakit alzheimer dapat dicurigai sebagai penyebabnya.
Sangat Pecaya Diri
Memiliki rasa percaya diri yang tinggi memang sangat disarankan. Namun pernahkan Anda mengira bahwa sikap yang satu ini bisa menjadi gejala suatu penyakit? Ya, percaya diri yang berlebih merupakan salah satu gejala pasien alzheimer tipe PPA yang perlu diwaspadai.
Misalnya saja jika Anda merupakan seseorang yang tadinya pemalu, tiba-tiba menjadi sangat percaya diri saat bertemu dengan orang tak dikenal, dan mungkin Anda akan memeluk serta bersikap akrab, mungkin Anda patut memeriksakan kesehatan Anda.
Masalah dalam Berbahasa
Gejala selanjutnya adalah mengalami masalah dalam berbahasa. Penderita alzheimer tipe PPA juga sering mengalami masalah yang satu ini. penyakit alzheimer tersebut akan menyebabkan penurunan kemampuan penderita dalam memroses ucapan, kesulitan dalam berbicara hingga memroses kata-kata. Misalnya saja, penderita tiba-tiba berbicara sangat lambat, terputus-putus, sering salah berkata-kata hingga penurunan penggunaan kosakata.
Kesulitan dalam Menulis
Gejala penyakit alzheimer selanjutnya adalah kesulitan dalam menulis. Selain kesulitan untuk mengucapkan kalimat, penderita alzheimer juga sering kesulitan menulis. Hal ini seringkali dianggap sebagai suatu hal yang wajar terjadi, namun perlu diketahui bahwa kesulitan menulis merupakan penyebab alzheimer yang perlu diperhatikan. Hal ini bisa dilihat bagaimana mereka menjadi sulit menulis kalimat atau sekedar tanda tangan.
Nah itulah beberapa gejala yang mungkin tidak kita sadari. Lalu gejala lanjutan apa saja yang bisa dialami oleh penderita penyakit alzheimer? Untuk gejala lanjutan, penderita alzheimer bisa saja sangat sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari sebab memori otaknya sudah menurun. contoh beberapa gejala penyakit ini pada tahap lanjutan atau akhir antara lain:
Siapa yang tidak mengetahui alzheimer, bagi orang awam alzheimer memang merupakan kata asing yang sulit diucapkan. Tak jarang mereka tak mau tau tentang apa itu alzheimer. Ya, alzheimer atau yang lebih dikenal dengan penyakit pikun usia lanjut ini memang sering dialami oleh lansia. Penyakit ini ditandai dengan melemahnya daya ingat hingga gangguan otak dalam melakukan perencanaan.
Selain itu, seorang penderita alzheimer juga selalu lupa meletakkan barang, lupa nama anak hingga sering tak ingat dengan kejadian yang baru saja terjadi. Namun penelitian yang dilakukan oleh Universitas Northwestern Cognitive Neurology dan Alzheimer Disease Center cukup mengejutkan. Keduanya mengatakan bahwa ternyata masalah memori sangat jarang menjadi gejala awal alzheimer tipe primary progessive aphasia (PPA).
Saking tidak menyadari dan mengabaikan gejala yang sering dialami, ada banyak pasien yang terlambat didiagosis. Tentu saja hal ini sangat berbahaya. Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan alzheimer? Meskipun penyebab pasti penyakit ini belum diketahui, para ahli berpendapat bahwa penyakit ini terjadi dikarenakan akibat meningkatnya produksi protein dan khususnya penumpukan protein beta-amyloid di dalam otak yang pada akhirnya menyebabkan kematian pada sel saraf.gejala-penyakit-alzheimer
Inilah Gejala Penyakit Alzheimer yang Tak Kita Sadari
Umumnya ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang menderita penyakit ini, seperti seseorang yang telah berusia 65 tahun, cedera parah di kepala, riwayat kesehatan keluarga atau keturunan dan gaya hidup yang tak sehat.
Sulit Membaca
Gejala yang pertama adalah kesulitan membaca. Kesulitan membaca yang dialami bukan karena penglihatannya yang sudah tidak jernih, tetapi karenah pengaruh dari penyakit alzheimer. Penderita alzheimer akan kesulitan saat diminta membaca sebuah kalimat.
Dan bahkan penderita juga akan sulit mencerna tulisan dalam sebuah paragraf penuh. Oleh karena itu jika Anda mengalami hal ini padahal sebelumnya dapat membaca lancar, mungkin penyakit alzheimer dapat dicurigai sebagai penyebabnya.
Sangat Pecaya Diri
Memiliki rasa percaya diri yang tinggi memang sangat disarankan. Namun pernahkan Anda mengira bahwa sikap yang satu ini bisa menjadi gejala suatu penyakit? Ya, percaya diri yang berlebih merupakan salah satu gejala pasien alzheimer tipe PPA yang perlu diwaspadai.
Misalnya saja jika Anda merupakan seseorang yang tadinya pemalu, tiba-tiba menjadi sangat percaya diri saat bertemu dengan orang tak dikenal, dan mungkin Anda akan memeluk serta bersikap akrab, mungkin Anda patut memeriksakan kesehatan Anda.
Masalah dalam Berbahasa
Gejala selanjutnya adalah mengalami masalah dalam berbahasa. Penderita alzheimer tipe PPA juga sering mengalami masalah yang satu ini. penyakit alzheimer tersebut akan menyebabkan penurunan kemampuan penderita dalam memroses ucapan, kesulitan dalam berbicara hingga memroses kata-kata. Misalnya saja, penderita tiba-tiba berbicara sangat lambat, terputus-putus, sering salah berkata-kata hingga penurunan penggunaan kosakata.
Kesulitan dalam Menulis
Gejala penyakit alzheimer selanjutnya adalah kesulitan dalam menulis. Selain kesulitan untuk mengucapkan kalimat, penderita alzheimer juga sering kesulitan menulis. Hal ini seringkali dianggap sebagai suatu hal yang wajar terjadi, namun perlu diketahui bahwa kesulitan menulis merupakan penyebab alzheimer yang perlu diperhatikan. Hal ini bisa dilihat bagaimana mereka menjadi sulit menulis kalimat atau sekedar tanda tangan.
Nah itulah beberapa gejala yang mungkin tidak kita sadari. Lalu gejala lanjutan apa saja yang bisa dialami oleh penderita penyakit alzheimer? Untuk gejala lanjutan, penderita alzheimer bisa saja sangat sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari sebab memori otaknya sudah menurun. contoh beberapa gejala penyakit ini pada tahap lanjutan atau akhir antara lain:
- Sulit mengenai anggota keluarga sendiri
- Mulai mengalami halusinasi atau delusi
- Rasa bingung yang meningkat
- Tidak memedulikan kebersihannya sendiri bahkan penderita alzheimer tahap lanjutan sering buang air kecil atau air besar tanpa disadari.
- Mengalami kesulitan saat menelan makanan
- Berat badan menurun
- Penurunan daya ingat yang semakin parah
- Tidak mampu bergerak tanpa bantuan orang lain
- Mengalami perubahan suasana hati semakin sering